SISTEM
KOMUNIKASI INDONESIA
A. HAKIKAT
SISTEM KOMUNIKASI
Untuk mengetahui hakikat sistem komunikasi,
kita bisa meminjam istilah Talcott Parson tentang hierarki sibernetis. Hierarki
sibernetis bisa difungsikan untuk menganalisis proses pertukaran pesan dan
hubungan antar sistem. Hierarki
sibernetis adalah sebuah sistem yang tarafnya lebih tinggi membatasi penggunaan
energi sistem yg lebih rendah, sedangkan sistem yang lebih rendah memberikan
fasilitas dan menciptakan kondisi yg diperlukan oleh sistem yang lebih tinggi.
Jadi, hakikat sistem komunikasi bila ditinjau
dari hierarki sibernetis adalah suatu pola hubungan yang saling melengkapi
antar sistem dalam sistem komunikasi. Hubungan antar unsur atau sub sistem
bersifat satu (integrated). Artinya, unsur yang lebih rendah memberikan andil
berkontribusi bagi berjalannya sistem yang lebih besar. Contoh: SISTEM PERS
Sistem Manajemen redaksional Sistem berita (desk ekonomi, budaya, dst) Wartawan
Editor Lay outer Percetakan Distributor Street vendor
B.
PENGERTIAN SISTEM KOMUNIKASI INDONESIA
Sistem komunikasi sebagai sebuah
sistem untuk berkomunikasi(a system for communicating). Sistem komunikasi
Indonesia adalah sebuah sistem untuk berkomunikasi dalam batas-batas NKRI. NKRI dipandang sebagai sistem komunikasi.
Sistem komunikasi indonesia bisa
dibagi dalam tiga segi:
1.
SEGI
GEOGRAFIS Dari segi ini, sistem komunikasi indonesia terbagi menjadi dua, yaitu
sistem komunikasi di perkotaan dan sistem komunikasi di pedesaan. Sistem
komunikasi yang pertama sangat dipengaruhi oleh media massa (koran dan
televisi). Sistem komunikasi yang kedua lebih dipengaruhi oleh opinion leader/
gatekeeper. Apakah pada masa sekarang
pembagian ini masih berlaku Apakah pola komunikasi di desa masih mengandalkan
pemuka pendapat ? Fakta: penggunaan media telegram dan mobile data di dusun/
desa, sebagai akibat dari Sistem Komunikasi
Pedesaan menggunakan Koran masuk desa, Media rakyat (masyarakat) dan Media tradisional.
2.
SEGI
MEDIA KOMUNIKASI YANG DIGUNAKAN Media cetak (koran), Media elektronik (radio), Media
tradisional (wayang, ludruk, simbol-simbol, kentongan).
3.
SEGI
POLA KOMUNIKASI Sistem komunikasi
intrapersonal, Sistem komunikasi antarpribadi , Sistem komunikasi kelompok , Sistem
komunikasi massa.
C.
HUBUNGAN SKI DENGAN SISTEM LAIN
SKI dipengaruhi oleh sistem
sosial Sistem sosial adalah bangunan sistem yang besar yg mempunyai beberapa
subsistem, termasuk sistem komunikasi. Sistem sosial feodalisme, misalnya, akan
memengaruhi proses komunikasi yang berlangsung. Begitu pula dengan sistem kasta
dsb. SKI dipengaruhi oleh sistem politik. Contoh, sistem politik otoriter akan
menciptakan sistem komunikasi yang otoriter. Pola komunikasi yang dikembangkan
ditentukan oleh penguasa dan bersifat top-down (atas – bawah).
D.
FUNGSI-FUNGSI
SK
Yang terpenting dalam membahas
fungsi SK adalah adanya istilah Input dan Output. Input adalah masukan yang
berasal dari lingkungan sistem lain. Dalam input akan ditemukan data, bahan,
informasi, dan peristiwa untuk dijadikan “bahan mentah” bagi proses sistem komunikasi.
(Bagi pemerintah fungsi input ini akan berguna untuk menghasilkan kebijakan
yang sudah diolah dalam sistem komunikasi setelah terjadi proses atau menghasilkan
keluaran kebijakan).
- FUNGSI2 SK dari Proses penuangan kebijakan tsb akan berbeda satu sama lain dalam subsistem komunikasi. Misalnya, perbedaan keluaran kebijakan antara sistem penyiaran televisi (elektronik) dan sistem media surat kabar (cetak). Output adalah hasil atau konsekuensi dari bekerjanya sistem komunikasi yang mempunyai arti penting bagi masyarakakat.
- FUNGSI2 SK dari output akan diperoleh sikap apatis, dan reward masyarakat. Misalnya, kebijakan penaikan harga bbm. Apapun pendapat dan tindakan masyrakat akan menjadi input bagi kebijakan selanjutnya. Output yang dikeluarkan akan mendatangkan umpan balik (feedback). Dalam memberikan feedbak inilah terdapat fungsi kontrol sosial, baik berupa kritik (punishment) atau penghargaan (reward) atas hasil kebijakan sistem komunikasi. Kontrol sosial ini berasal dari masyarakat. Keberadaan feedback / kontrol sosial sangat penting karena berguna agar sistem komunikasi berjalan dinamis. Kontrol sosial harus dilakukan dalam koridor tertentu (nilai, norma, hukum) yang berlaku (ada rule of game).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar